Sabtu, 04 April 2015

Pantai Siung, Pantai Jogan dan Pantai Nglambor, Gunung Kidul, Yoyakarta


Ketiga pantai ini terletak dalam satu lokasi wisata, jadi hanya membayar satu kali kita dapat menunjungi 3 pantai. Tiket masuk ke lokasi ini Rp10.000,-/motor. Untuk menuju lokasi ini menggunakan kendaraan pribadi karena kendaraan umum tidak menjakau lokasi ini. 

Jika melewati jalan Jogja-Wonosari sebaiknya pada pagi hari sebelum jam 8, karena setelah jam 8 maka jalan ini akan ramai dilalui kendaraan ukuran besar karena jalan ini menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah melalui jalur selatan. Bisa juga pada siang hari dengan volume kendaraan yang belum begitu padat. jika sudah jam 3 sore jalan ini akan semakin ramai. dengan kondisi jalan dan topografi yang kasar akan kesulitan jika melalui jalan ini.

Lokasi ini berada di Selatan Kabupaten Gunung Kidul, malah hampir mendekati ujung timur Poropinsi D.I. Yoyakarta. Lokai ini berada sekitar 74 km dengan waktu tempuh 2 jam dari pusat kota, melewati Jl. Solo ke arah timur kemudian memasuki Jl, Laksda Adisucipto hingga menemukan Fly Over Janti kemudian berbelok ke Selatan memasuki Ringroad Timur. Setelah Traffic Light kedua ambil jalan ke kiri yang agak serong mengarah ke tenggara memasuki Jalan Jogja-Wonosari. Sampai di bunderan Wonosari maju sedikit kemudian mengambil jalan ke kanan ke arah pantai. Jika mengambil jalan lurus akan menuju Kota Wonosari, jika ke kiri akan ke wilayah Goa Pindul.

Setelah itu kan menemukan traffic light kedua maka ambil jalan ke kanan menuju Jalan Baron. Dinamakan Jalan Baron karena jalan ini menghubungkan Kota Wonosari dengan Pantai Baron. Sekitar 3 km akan bertemu pertigaan, lihat plang jalan yang bertuliskan Tepus. Ambil jalan ke kiri ke arah Tepus, bisa juga tetap lurus tapi track akan semakin panjang karena harus memutar melalui deretan pantai-pantai yang lain.

Jika sudah melewati jalan tepus maka track panjan harus dilalui. Perhatikan plang jalan, ambil arah yang ke arah Pantai Sadeng. Perjalanan sekitar hampir dua jam akan bertemu plang jalan menuju ke Pantai Siung di kanan jalan. Jalan ke Pantai Siung memang bagus tapi untuk ke Pantai Jogan dan  Pantai Nglambor masih berbatu dan belum di aspal.

a. Pantai Jogan
Ini pantai yang paling dekat dengan loket masuk tapi jika tidak jeli maka akan sulit menemukan obyek wisata ini. Jika nanti anda bertemu jalan yang bercabang dua yang membentuk huruf Y, jalan yang kiri adalah jalan aspal dan jalan yang kanan adalah jalan cor-coran, disana akan ada plang dari kayu yang bertulis Pantai Jogan. Ambil jalan ke kanan yang cor-coran, harap hati-hati melewati jalan ini. Tidak direkomendasikan mengendarai mobil memasuki lokasi ini dan akan sulit mendapatkan sinyal hp di sini. 

Sekitar 500 meter akan bertemu tempat parkir, biaya parkir Rp 2.000/motor. Pantai ini dulunya bukan untuk wisata, pantai ini digunakan untuk memancing, jadi fasilitas penunjang belum lenkap. ada satu toko dan toilet. di pantai ini tidak akan menemukan pasir pantai seperti di pantai-pantai lainnya. keunikan pantai ini terdapat air terjun yang lansung bermuara ke laut. Aliran sungai melewati tebing pantai yang tinggi sehingga menciptakan air terjun. 

Pengunjung bisa turun ke bawah air terjun tapi lebih mudah jika saat kemarau yang debit air kecil. karena jika debit air sedan besar akan membuat jalan menuju ke lokasi bawah air terjun menjadi licin. hati-hati karena di bawah air terjun banyak terdapat batu-batu karang. Ada juga permainan menuruni air terjun menggunakan tali, jadi turun pas di aliran air terjun. Jika beruntung, bisa melihat penyu yang berenang di laut, melalui tebing di sebelah kanan/barat air terjun.












Kalau beruntung bisa bertemu penyu ini


b. Pantai Nglambor

Pantai ini paling muda diantara Pantai Jogan dan Pantai Siung. Jalan menuju obyek ini masih berbatu dan harus ekstra hati-hati menuju lokasi ini. Di Pantai ini juga sulit mendapatkan sinyal hp karena letaknya diantara bukit-bukit karst. Pantai ini terletak di sebelah timur Pantai Jogan. Bisa melewati bukit untuk ke pantai ini melalui Pantai Jogan tapi hati-hati karena tebing bukitnya terjal.

Biaya parkir di lokasi ini juga sama yaitu Rp 2.000,-/motor, mobil bisa masuk ke lokasi ini tapi hati-hati karena jalannya sempit. Keunikan obyek wisata ini adalah pengunjung bisa snorkling dengan biaya yang murah yaitu Rp 50.000,-/orang sudah termasuk sewa alat snorkling dan biaya pendamping selama 2 jam. 

Terdapat dua mata air di pinggir pantai yang dapat digunakan untuk bilas bila selesai dari snorkling. Mata air ini juga disalurkan ke daerah sekitar Pantai Jogan untuk keperluan sehari-hari bagi masyarakat, mengingat daerah Gunung Kidul sulit mendapatkan air saat musim kemarau, sehingga kita juga harus menjaga kelesestarian mata air tersebut. Jika sedang berbasuh di mata air, hati-hati jangan terlalu dekat dengan tebing karena rawan runtuh.

Di pantai ini terdapat sebuah rumah, yang ditinggali sepasang kakek dan nenek bahkan sebelum pantai ini digunakan obyek wisata. Rumah ini juga digunakan sebai tempat bagi wisatawan dan pendamping untuk memasang peralatan snorkling. Jangan khawati bagi yang tidak bisa berenang karena ada pendamping yang akan mengawasi saat kita snorkling. kita juga akan dipakaikan pelampung jadi tidak khawatir tenggelam. Saat snorkling diusahakan tetap mengapung ya, karena kasihan terumbu karangnya jika harus terinjak kaki kita.













c. Pantai Siung
Untuk sampai ke pantai siung cukup mengikuti jalan aspal dari loket masuk. Pantai ini memiliki fasilitas cukup lengkap sebagai obyek wisata. Terdapat juga tempat pelelangan ikan, pengunjung bisa membeli ikan segar disana. Obyek wisata ini dapat dijangkau dengan sepeda motor, mobil bahkan bus sehingga dapat  digunakan untuk lokasi berlibur keluarga atau mengadakan kegiatan tour


Keunikan pantai ini adalah organismenya, baik tumbuhan maupun hewan. Saat air surut maka akan telihat hamparan lrumput laut pada pinggiran laut. Pengunjung juga bisa berjalan agak jauh dari pinggir saat air surut. Terdapat banyak siput laut dan hewan lainnya, hewan-hewan ini lucu dan hanya dapat dilihat pada pantai yang masih alami dan bersih, tidak semua pantai memiliki potensi organisme (hewan dan tumbuhan).





Keadaan Pantai Siung saat Surut

Di sebelah barat pantai terdapat batu-batuan yang telah tererosi oleh air laut sehingga meninggalkan bentuk-bentuk unik dan berlubang-lubang. Namun hati-hati karena bebatuan ini tajam-tajam sehingga bisa terluka jika kita tidak berhati-hati









Pernah menemukan ubur-ubur mati terdampar di pantai ini dan juga banyak terdapat siput laut dan bulu bab juga.














Jumat, 03 April 2015

Air Terjun (Grojogan) Watu Jonggol dan Kebun Teh Nglinggo, Samigaluh, Kulon Progo


a.      Air Terjun Watu Jonggol
Air Terjun Watu Jonggol berada di Desa Nglinggo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Air terjun ini merupakan air terjun yang tinggi dan mengalir di antara dinding tebing. Di sana kita bisa sekedar berendam untuk menikmati cipratan air yang membentur bebatuan. Suasana di sekitar air terjun ini sejuk dikarenakan berada pada dataran tinggi. Dari tempat ini juga dapat melihat deretan pohon pinus di puncak bukit yang mengelilingi daerah ini.






Lokasi obyek wisata ini terletak 40 km dari Kota Jogja melalui Jalan Godean.Dari Tugu Jogja ke arah timur hingga traffic light ketiga maka akan menemukan Jalan Godean. Tepatnya dari Tugu Jogja lurus terus nanti ketemu Jalan Godean.

Masih bingung orientasi arah dari Tugu Jogja?
Jalan ke selatan Tugu Jogja adalah jalan satu arah, sehingga tidak akan ada antrian kendaraan di sebelah selatan jogja, tinggal di sesuaikan jika menghadap jalan yang tidak ada antrian kendaraannya tersebut berarti anda berada di sebelah utara tugu, jika anda bisa melihat bangunan KFC berati anda berada di sebelah barat, jika anda tidak bisa melihat semua yang dijelaskan di atas berarti anda berada di timur tugu.

Dari Jalan Godean lurus terus hingga menemukan perempatan pasar godean kemudian tetap lurus ke barat hingga bertemu perempatan jika ke selatan (kiri) akan ke Sentolo, ke barat (lurus) ke Goa Kiskendo dan ke utara (kanan) ke Magelang/Kalibawang. Ambil arah utara (kanan) yang menuju Magelang/Kalibawang. Sampai di perempatan Dekso (lurus ke Magelang, kanan ke Kalibawang) maka ambil ke kiri yang ke arah Dekso. Perempatan ini cirinya ada lapangan sepak bola di sebelah kiri jalan.

Jika sudah memasuki Jalan Dekso maka lurus terus ke barat, sekitar 1 jam memasuki Kecamatan Samigaluh. Perjalanan ini cukup lama, melihat lokasi yang dituju berada di sekitar perbatasan antara Kabupaten Kulon Progo (Yogyakarta) dengan Kabupaten Purworejo (Jawa Tengah). Jalan menuju lokasi ini menanjak dan berliku. Karena belum ada angkutan umum yang sampai di lokasi ini maka wisatawan harus menggunakan kendaraan pribadi.

Sekitar 1 jam perjalanan ke arah barat ini nanti akan bertemu Pasar Plono, di pasar ini tidak ada lagi jalan menuju ke barat (lurus) yang ada hanya jalan ke arah selatan (kiri) dan utara (kanan).Ambil jalan ke kanan (utara) yang jalannya menanjak. Jalannya terjal dan dipinggir tebing, selama perjalanan kita bisa menikmati keindahan alam dari tempat yang tinggi. Sekitar 3 km melewati jalan ini akan bertemu loket masuk dengan biaya Rp 3.000,-/motor. Tiket masuk ini juga sudah termasuk untuk ke objek wisata kebun teh.



Tidak jauh dari loket masuk sekitar 100 meter akan ada plang kayu yang bertuliskan Air Terjun Watu Jonggol di kiri jalan, jalannya belum beraspal, namun cukup untuk masuk kendaraan roda dua, tidak disarankan menggunakan mobil melewati jalan ini.

Sudah ada pengelola di kawasan Air Terjun Watu Jonggol yaitu para pemuda-pemuda yang tingga di kawasan ini. Terdapat tempat parkir tapi tidak begitu luas. Ada dua kamar mandi juga sudah dibuat, namun masih belum ada warung atau penjual makanan di sekitar obyek wisata

Lahan Parkir
.
Untuk menuju ke obyek air terjun maka wisatawan hasus melanjutkan perjalanan dengan berjala kaki sekitar 500 meter, menuruni tangga yang dibuat oleh pengelola. Setelah dekat ke air terjun, wisatawan harus melewati jembatan bambu. Jembatannya lumayan kuat tapi hati-hati ya kalau hujan bisa licin.



b.      Kebun Teh Nglinggo, Samigaluh
Sekitar 1 km dari loket masuk, lurus saja mengikuti jalan aspal, jalannya memang sedikit menanjak. Begitu sampai di pucak maka aka melihat hamparan kebun teh. Memang tidak seberapa luas tapi ini menyenangkan karena tanaman teh hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan tinggi. Ada beberapa warung dan satu tempat parkir di lokasi ini, namun jika jumlah pengunjung banyak dan tempat parkir tidak cukup maka bisa parkir di pinggir jalan.


View untuk berfoto di lokasi ini tdak kalah dengan view pada kebun teh di daerah lain. Karena kebun teh ini berada di lereng-lereng bukit jadi berhati-hati karena jalannya menurun. Belum ada bangunan untuk berteduh bagi pengunjung dari hujan disini, jika hujan pengunjung bisa berteduh di tempat parkir ataupun warung. Suasana di lokasi ini sejuk, disarankan agar datang ke lokasi ini saat hari cerah agar bisa melihat pemandangan landscape yang indah. Jika hujan, ada baiknya segera turun ke bawah untuk mencari tempat berlindung karena jika hujan maka anginnya akan kencang di puncak bukit ini.



Lebih mudahnya untuk mencapai lokasi ini menggunakan GPS dengan kata kunci “Kebun Teh Samigaluh”